Ada 4 macam filter:
1. Low-pass filter (LPF),yaitu meredam semua sinyal dengan frekuensi yang lebih besar dari frekuensi cut-offnya.
2. High-pass filter (HPF),yaitu melewatkan semua sinyal dengan frekuensi yang lebih tinggi dari frekuensi cut-offnya dan
meredam sinyal dengan frekuensi yang lebih rendah.
3. Band-pass filter (BPF),yaitu melewatkan semua frekuensi sinyal dengan frekuensi yang terletak dalam suatu pita
(band) yang ditentukan,dan meredam sinyal dengan frekuensi diluar pita tersebut.
4. Band-stop filter (BSF),yaitu meredam frekuensi sinyal yang terletak dalam pita (band),dan melewatkan
frekuensi-frekuensi sinyal diatas dan dibawah pita tersebut.
Respon frekuensi dari macam-macam fiter,seperti pada gambar dibawah ini:
a.LPF b.HPF c.BPF d.BSF
Kesemuanya adalah respon yang ideal,tetapi tidak dapat dicapai dalam kenyataan atau praktek.Karakteristik ideal artinya mempunyai cut-off yang runcing,tetapi dalam prakteknya karakteristik diatas tidak diketemukan.
Penguatan tegangan (Av):
Av = Vout/ Vin
Av (dB) = 20 * log (Vout/ Vin)
Low Pass Filter
oleh: Abdur Rohim/0831130017/2b
Low Pass Filter
Low Pass Filter adalah filter yang akan meloloskan frekuensi yang berada dibawah frekuensi cut off (fc dan meredam frekuensi diatas fc. Frekuensi cut off). Atau sebuah rangkaian yang tegangan keluarannya tetap dari dc naik sampai ke suatu frekuensi cut-off fc. Bersama naiknya frekuensi di atas fc, tegangan keluarannya diperlemah (turun).
dari low pass filter RC dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
fc= ½.phi.R.C
Karena Komponen yang terpenting dari filter pasif adalah R (resistor), L(induktor) dan C (kapasitor). Maka berikut penjelasan dari masing – masing:
INDUKTOR
Penjelasan rumus untuk induktansi untuk sepotong kawat lurus.
L = (.002 * length)[ 2.3 log {((4 * length)/ dia) - 0.75}] uH L = (0,002 panjang *) [log (2,3 ((4 * panjang) / dia) - 0,75)] uh
dimana:
L = induktansi dalam uH.
panjang = Panjang dalam cm. (1" = 2.54 cm). (1 "= 2,54 cm).
dia = diameter kawat dalam cm juga.
menghubungkannya dengan rincian bagian kita yang dari kawat, panjang = 10 dan diameter = 0,064, semua dimensi berada di cms.
L = (.002 * 4)[ 2.3 log {((4 * 4) / 0.064) - 0.75}] uH L = (0,002 * 4) [log (2,3 ((4 * 4) / 0,064) - 0,75)] uH
L = (.008)[ 2.3 log {((16 ) / 0.064) - 0.75}] uH L = (0,008) [2,3 log (((16) / 0,064) - 0,75)] uH
L = (.008)[ 2.3 log {249.25}] uH L = (0,008) [2,3 log (249,25)] uH
L = (.008)[ 2.3 {2.3966}] = 0.044 uH L = (0,008) [2,3 2,3966 ()] = 0,044 uH
Pararel
Ltot= (1 / [(1 / L1) + (1 / L2) + (1 / Ln)])
Seri
L = L1 + L2 + Ln
KAPASITOR
kapasitor dibentuk oleh dua atau lebih paralel konduktif pelat dipisahkan oleh bahan isolasi atau dielektrik.
untuk menghitung kapasitansi kapasitor plat paralel, memiliki rumus:
C = 0.22248 * K * (A/t) C = 0,22248 * K * (A t /)
dimana:
C = kapasitansi dalam pF
K = dielektrik konstan (udara = 1)
A = luas pelat atau dielektrik dalam inci 2
t = ketebalan dielektrik atau spasi dalam kasus variabel udara.
Seri
Total C = (1 / [(1 / C1) + (1 / C2) + (1 / Cn)])
Pararel
Total C = C1 + C2 + Cn
RESISTOR
Suatu material yang digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi panas.
Seri
Rtot= R1+R2+Rn
Pararel
Rtot=1/R1+1/R2+1/Rn
Rangkaian low pass filter RC memiliki penguatan yang konstan hingga pada frekuensi pole tertentu. Penguatan mulai menurun seiring dengan naiknya frekuensi.
Pada saat penguatan menurun, rangkaian ini memiliki karakteristik sebagai integrator. Pada gambar berikut ini memperlihatkan frekuensi responnya dan kurva fasa naik.
Persamaan fungsi transfer untuk respon frekuensi low pass filter adalah :
Vo= ½ phi R.C/Vi(1+2phi.R.C)+jf
Fungsi transfer ini berbagai atas tiga bagian:
1. Bila f << vi =" 1">
2. Bila f = 1/2 ʌ RC, Vo/Vi = 0,707 Ð-450 atau -3 dB
3. Bila f >> 1/2 ʌ RC, Vo/= (1/2 ʌ RC) (1/1)Ð-900 , dimana
Penguatan menurun bersamaan dengan kenaikan frekuensi, pada bagian ini
low pass filter ini berindak sebagai integrator.